Sunday 20 December 2015

cara mendapatkan uang dari internet melalui trading saham


seputar uang


Sebuah rumah di kota kecil, tampak seorang lelaki menikmati secangkir kopi dipagi hari sambil membuka laptop. sesekali dia mengetikkan jarinya di keyboard. lalu membuka sebuah program yang isinya berupa grafik dan angka-angka bergerak. alunan musik terdengar mengiringi aktivitasnya, sesekali seorang anak kecil menghampirinya sambil mengajaknya bermain.

Begitulah kira-kira sekilas kehidupan seseorang yang uang penghasilannya didapat melalui trading saham. bagi mereka yang telah malang melintang di dunia perdagangan saham hal seperti ini bukanlah isapan jempol. memang kenyataannya banyak orang yang telah berpengalaman pada akhirnya menjatuhkan pilihan trading saham sebagai sumber penghasilan. 

Pada dasarnya trading saham sama seperti bisnis pada umumnya. mereka membeli barang lalu menjualnya kembali, begitu pula trading saham. saat saham dinilai "murah" alias dibawah nilai fundamental perusahaan saham tersebut layak dibeli lalu ketika harganya telah mencapai target maka akan dijual kembali. tidak ada batasan pasti mengenai target keuntungan ini

Seseorang mungkin cukup puas dengan mendapat keuntungan 3% perhari sedangkan yang lain baru puas ketika keuntungannya mencapai 5% perhari. keduanya sama-sama benar, justru pasar bergerak karena banyak keinginan manusia didalamnya. coba bayangkan ketika semua manusia memiliki keinginan yang sama persis, semua orang membeli tidak ada yang mau menjual? atau sebaliknya. 

Oleh karena itu di pasar saham harga bergerak berdasarkan persepsi mayoritas. jika pasar berasumsi masa depan ekonomi akan baik saat itulah semua orang akan beramai-ramai membeli saham. loh kalau semuanya membeli siapa dong yang menjual? yang menjual tentu saja mereka yang memiliki persepsi berlawanan. nah, biasanya orang-orang yang berlawanan ini memiliki sumber informasi dan analisis yang lebih kuat

Disaat mayoritas orang menjual saham karena sikap pesimisnya, orang-orang minoritas ini tahu bahwa suatu saat keadaan akan berubah. sehingga mereka selalu bisa bertindak lebih awal, membeli saham di harga yang tepat dan menjualnya pada harga tinggi. memang tidak bisa dipungkiri banyak juga orang merugi  trading saham,  tapi ingat ini bisnis. Coba lihat di pasar tradisional pun banyak pedagang merugi, misalnya pedagang cabe merugi karena panen berlimpah sehingga harganya jatuh, pedagang es campur merugi karena tiba-tiba cuaca hujan  sehingga dagangannya tidak laku dan banyak lagi kasus lain. Yang perlu digarisbawahi adalah jika faktor yang mempengaruhi berasal dari luar, atau pakar investasi menyebutnya dengan resiko pasar (systematic risk) resiko ini tidak bisa dikendalikan. kasus diatas merupakan  contoh resiko pasar dalam kehidupan pedagang.  Di bursa saham juga ada faktor seperti itu, misalnya kebijakan pemerintah, suku bunga, nilai tukar, hingga bencana alam. Biasanya resiko pasar kerap direspon berlebihan, saat itulah sebagian kecil investor berlawanan arah masuk dengan keyakinan tinggi.

Resiko yang kedua  adalah resiko non sistemik.  Resiko ini berasal dari dalam perusahaan.  misalny a penurunan laba , pergantian manajemen, strategi bisnis yang tidak tepat.  Sedikit tips buat anda yang ingin membeli saham, belilah perusahaan yang sehat, manajemen kuat, memiliki pangsa pasar luas, tidak gemar berhutang, selalu berekspansi baik dengan menambah kapasitas produksi atau pun membuka segmen bisnis baru. Biasanya perusahaan seperti relatif lebih kuat bila menghadapi goncangan pasar, kalau pun ada penurunan kinerja  yang penting masih mencetak keuntungan.  Memang dalam kondisi terburuk, harga sahamnya tetap akan turun namun saat keadaan mulai stabil saham seperti ini menjadi incaran utama.

Faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham sangat banyak.  Faktor ini selalu bisa dipelajari oleh siapa saja, karena itu mereka yang berhasil adalah mereka yang mau terus belajar, tidak merasa paling pintar. kembali kepada tujuan utama, bahwa trading saham sama halnya dengan bisnis umumnya yaitu mencari untung.  Setiap orang bisa mendapat untung  meskipun pola transaksinya berbeda. Sehingga disiplin, psikologi diri, dan pengalaman seseorang lebih berperan didalamnya. kembali

Baca juga : Cara bermain saham bagi pemula

No comments:

Post a Comment